

Jakarta AQuarium & Safari (JAQS) dengan bangga menyambut satwa baru dalam koleksi konservasinya, yaitu kura-kura Sulcata (Centrochelys sulcata). Satwa istimewa ini hadir melalui hibah resmi dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) sebagai bentuk kolaborasi untuk mendukung pelestarian satwa sekaligus memperkaya edukasi bagi masyarakat.
Sebanyak empat ekor kura-kura Sulcata kini menempati exhibit yang sama dengan capybara, satwa populer asal Amerika Selatan yang sudah lebih dulu menjadi bagian dari keluarga besar JAQS. Perpaduan kedua satwa yang sama-sama ramah ini memberikan pengalaman unik sekaligus kesempatan bagi pengunjung untuk belajar lebih banyak tentang keanekaragaman satwa dari berbagai belahan dunia.
Tentang Kura-Kura Sulcata
Kura-kura Sulcata dikenal juga dengan nama African Spurred Tortoise, dan merupakan kura-kura darat terbesar ketiga di dunia setelah kura-kura Galápagos dan kura-kura Aldabra. Mereka berasal dari sabana kering dan gurun Afrika, terutama di wilayah Senegal, Mali, dan Sudan.
Salah satu keistimewaan kura-kura Sulcata adalah usia hidupnya yang sangat panjang. Dalam kondisi baik, satwa ini dapat hidup hingga 70–100 tahun. Hal ini menjadikannya simbol ketahanan dan kebijaksanaan di berbagai budaya.
Pola Makan dan Kebiasaan
Sebagai satwa herbivora, kura-kura Sulcata menyukai aneka sayuran hijau seperti kangkung, selada, sawi, serta rumput-rumputan. Mereka juga mengonsumsi buah-buahan tertentu dalam jumlah terbatas. Menariknya, kura-kura ini memiliki kebiasaan makan yang tenang dan perlahan, membuat pengunjung bisa dengan jelas mengamati cara mereka mengunyah makanan.
Kura-kura Zulkata dikenal menyukai sinar matahari, karena di habitat aslinya mereka terbiasa hidup di daerah panas dan kering. Mereka gemar berjemur untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun, ada hal yang tidak mereka sukai: kelembapan berlebihan. Kondisi lembap bisa membuat mereka rentan terhadap masalah kesehatan pada tempurung maupun sistem pernapasan. Karena itu, perawatan mereka membutuhkan perhatian khusus agar lingkungan tetap kering dan hangat.
Sifat dan Kepribadian
Walau tubuhnya besar dan tempurungnya keras, kura-kura Zulkata memiliki sifat yang tenang, sabar, dan bersahabat. Mereka bukan tipe satwa agresif, sehingga aman dipelajari dan diamati lebih dekat. Di JAQS, kehadiran mereka berdampingan dengan capibara menciptakan harmoni yang menarik, karena keduanya sama-sama satwa yang ramah dan mudah menarik perhatian pengunjung.
Komitmen JAQS untuk Edukasi dan Konservasi
Kehadiran kura-kura Zulkata di Jakarta Aquarium & Safari bukan hanya menambah daya tarik wisata, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen JAQS untuk menghadirkan edukasi berbasis konservasi. Pengunjung dapat belajar bagaimana memahami kebutuhan satwa, menghargai keanekaragaman hayati, sekaligus terinspirasi untuk ikut menjaga kelestarian alam.
Mari kunjungi Jakarta Aquarium & Safari dan saksikan langsung kehidupan empat kura-kura Zulkata, sahabat baru capibara yang siap menyapa Anda di exhibit kami. Dengan mengenal mereka lebih dekat, kita bisa semakin memahami pentingnya melestarikan satwa demi masa depan yang lebih baik.