

Karena tubuhnya yang ramping dan kakinya yang panjang, ia dijuluki “kucing jerapah”. Karena corak tutul pada bulunya, ia sering dikira citah. Namun, sebenarnya seperti apakah serval itu? Yuk, kenali lebih dekat kucing yang menawan ini!
Kucing Liar yang Menggemaskan
Serval adalah kucing liar berukuran sedang yang endemik di Afrika, cenderung mendiami sabana, padang rumput dan lahan basah dekat sumber air tawar. Sebagai sejenis kucing liar (subfamili Felinae), serval tidak dapat mengaum seperti saudaranya yang lebih besar (subfamili Pantherinae, seperti singa dan harimau), tapi dapat mendengkur dan bahkan “mengeong”!
Penikmat Kesendirian
Sebagai satwa soliter dan teritorial, sebagian besar kehidupan serval dewasa dihabiskan sendiri, mempertahankan wilayahnya. Pengecualiannya adalah saat musim kawin, di mana pasangan akan mencari makanan bersama atau saat induk membesarkan anak-anaknya.
Pemburu Ulung yang Aktif
Serval lebih aktif berburu di pagi, sore dan malam hari, menghindari terik matahari siang. Telinganya yang besar dan sensitif menangkap suara-suara kecil dari mangsanya yang mungil. Ia kemudian akan mengendap-endap, menunggu momen yang pas saat mangsa lengah, sebelum menerkam dengan gesit. Dengan kakinya yang jenjang, ia mampu melambung hingga ketinggian 1,5 meter dan sejauh 3,6 meter untuk menangkap burung yang terbang di udara. Dalam kondisi optimal, keberhasilan berburunya dapat mencapai 50%! Sekitar 20% lebih tinggi daripada sekawanan singa!
Kenali Senna, Penyendiri yang Nyentrik
Di Jakarta Aquarium dan Safari, kamu dapat berjumpa dengan Senna, kucing serval jantan yang penuh dengan rasa ingin tahu. Kalau kamu beruntung, kamu bahkan dapat melihat Senna bermain dengan para kakak keeper! Permainan ini adalah bentuk pengayaan yang dilakukan secara rutin, agar insting dan mental satwa tetap terasah, sehingga kesejahteraan Senna tetap terjaga!
Senna menunggu kehadiran JAQSplorer di habitatnya di Island of Indonesia, Jakarta Aquarium dan Safari #FindYourMagic!